Anak Kuliah Farmasi Polteka Mangunwijaya Semarang
Sabtu, 16 Mei 2020
Pola Hidup Sehat dan Benar
Pola Hidup Sehat dan Benar
1. Pola Hidup Sehat dengan Mengonsumsi Makanan Bergizi
Makanan adalah salah satu faktor utama dalam hidup sehat. Kamu dapat mengganti makananmu dengan mengonsumsi makanan yang penuh gizi seperti rendah gula, kaya serat, dan banyak vitamin. Makanan penuh gizi akan sangat membantu untuk menjadikan tubuh kamu lebih sehat. Hindari makanan berlemak dan makanan yang mengandung pengawet karena hal tersebut dapat berbahaya bagi tubuh.
2. Perbanyak Olahraga
Rutin berolahraga bukan hanya bagian pola hidup sehat dari orang yang memiliki usia muda. Olahraga adalah kegiatan yang penting dilakukan. Berapapun usiamu, usahakan untuk tetap melakukan olahraga. Banyak orang berpikir bahwa olahraga melelahkan. Tetapi, olahraga sangat mambantu kita untuk menjalani pola hidup sehat agar tubuh kita tetap sehat.
3. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup adalah bagian yang penting dalam menjalani pola hidup sehat. Kebutuhan istirahat dan tidur setiap individu berbeda-beda sesuai tahap perkembangan aktivitas yang dijalani. National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa usia dewasa muda (18-25 tahun ) membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per malam. Orang yang tidak memiliki waktu tidur cukup berpotensi terkena penyakit mematikan, seperti kanker dan jantung. Namun jangan salah, tidur berlebihan juga tidak baik dan akan merugikan.
4. Perbanyak Minum Air Putih dan Gosok Gigi Secara Teratur
Terkadang banyak orang mengabaikan kesehatan mulut mereka. Padahal kesehatan mulut sangat berkaitan erat kebugaran tubuh kita. Karena mulut adalah tempat dimana bakteri mudah berkembang biak karena kondisinya yang lembab. Jadi apabila bakteri yang ad pada mulut dibiarkan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Maka, jagalah kebersihan mulut dengan baik. Perbanyak minum air putih untuk memancing produksi air liur yang banyak.
5. Berpikir Positif
Secara psikologi berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad, maupun keyakinan diri sehingga memunculkan perasaan, perilaku, dan hal baik yang menjadi sistem berpikir. Berpikir positif banyak manfaatnya yaitu membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Berpikir positif tidak hanya dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, tetapi juga dapat menunjukkan pengaruh kondisi seseorang secara keseluruhan sehingga mampu memperpanjang usia.
Sabtu, 18 April 2020
Covid-19
Mungkin saat ini kita merasa takut dengan adanya virus corona yang merajalela. Tetapi perlu kita ketahui bahwa dengan semakin kita takut penyebaran akan semakin luas. Yang perlu kita lakukan untuk mencegah bagaimana virus corona tidak semakin menyebar yaitu ada 10 langkah yang dapat kita lakukan yaitu :
1. Sering mencuci tangan
2. Hindari kontak dekat
3. Jaga jarak sosial
4. Gunakan masker jika sakit atau sedang berpergian
5. Tetap tinggal di rumah atau di kostan atau di kontrakan #stayathome
6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
7. Hindari kerumunan
8. Tidak berjabat tangan
9. Selalu perbaharui informasi terkait Covid-19
10. Segera kerumah sakit bila alami gejala Covid-19
Itu adalah salah satu kita mencegah virus corona. Tetap jaga kesehatan, jangan keliuran keluar rumah. Ingat kesehatan kita penting dari apapun. Dan jangan lupa berdoa dan beribadah kepada Tuhan.
Praktikum Teknologi Farmasi
Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang teknologi farmasi. Awalnya saya tidak menyukai yang namanya farmasi. Tetapi karena orang tua saya yang menyuruh masuk farmasi akhirnya saya masuk farmasi. Semester pertama saya tidak memahami apa itu yang ada di farmasi, terutama farmasetika dasar yang di dalamnya membuat obat dan menentukan dosis dalam pembuatan obat.
Singkat cerita saya sudah semester 2 dan saya merasa bahwa ternyata meracik obat itu asik. Dan sekarang saya sangat menyukai teknologi farmasi terutama dalam pembuatan sediaan suspensi. Karena jika sediaan suspensi yang kita buat benar-benar bagus hasilnya pasti akan sangat bagus. Saya merasa senang ketika ingin praktek teknologi farmasi, walaupun masih ada timbul rasa hati yang takut tetapi setidaknya saya sudah bisa memahami dalam meracik obat dalam pembuatan sediaan.
Kegiatan Bakti Sosial di Panti Wreda
Pada waktu itu kami ke panti untuk bersosialisasi, di sana kami melihat banyak opa oma yang memprihatikan. Kami membawa beras, dan makanan yang lainnya untuk dibagi ke opa oma. Saat kami di sana opa oma merasa senang atas kedatangan kami. Mereka nangis, ketawa, dan bahagia. Kami bernyanyi bersama, berdoa, dan sharing bersama opa oma. Mereka menceritakan kenapa mereka berada di panti. Saat mereka menceritakan kami merasa sedih.
Singkat cerita kami pun berfoto-foto dan mereka terlihat bahagia. Kami merasa bahagia bisa bersama-sama dengan opa oma yang ada di panti wreda. Ketika kami mau pulang mereka sangat sedih, karena saat kami datang mereka menyambut kami dengan penuh sukacita dan senyum yang lebar. Suatu kebanggaan bisa melihat opa oma di panti wreda, walaupun mereka sudah tua.
Dari situ kami bisa merasakan bahwa kita sebagai anak harus berbakti kepada orang tua. Bagaimana juga orang tua yang sudah merawat kita, membesarkan, dan mendidik kita sampai dewasa. Dan saat kita dewasa kita harus bisa membalas jasa orang tua dengan merawat dan menjaga mereka bahkan tidak menitipkan mereka ke panti.
Kompetisi Proposal PKM
Semarang, 8 November 2019
Pada saat itu kami mengadakan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang di ikuti oleh semua mahasiswa. Banyak hal yang kami dapatkan seperti kerja sama dalam kelompok, pengetahuan-pengetahuan tentang proposal yang kami pilih untuk kompetisi. Singkat cerita setelah menyusun proposal hanya beberapa yang akan masuk dalam 15 besar, salah satunya kelompok saya yang di bimbing oleh Bu Mita masuk dalam 15 besar.
Pada saat masuk 15 besar kami masih di seleksi lagi, dan masuk kami masuk dalam 5 besar. Rasa hati masih tidak percaya karena tidak ada di pikiran bisa masuk 5 besar dalam komptetisi itu. Saat kelompok kami maju dan presentasi kami mendapat juara harapan II dan mendapat uang.
Peserta PKKMB Politeknik Katolik Mangunwijaya
Semarang, 20 Agustus 2019
Senang sekali rasanya saat itu menjadi bagian dari salah satu mahasiswa di Politeknik Katolik Mangunwijaya. Dari pertama pendaftaran, tes seleksi, dan dapat di terima di perguruan tinggi Politeknik Katolik Mangunwijaya.
Pada saat itu kami melakukan PKKMB pada tanggal 20 Agustus 2019. Banyak kegiatan yang diadakan, salah satunya yaitu games. Dimana kami bisa mengenal satu sama yang lain dari berbagai suku, ras, dan agama. Di situ juga saya mendapat teman yang baik, ramah, dan sopan yaitu Elline, Eva, Aulia, Iwok, dan Ifka.
Saya bersyukur bisa berada di Perguruan Tinggi Politeknik Katolik Mangunwijaya. Saat PKKMB di mulai kami mengikuti kegiatan yang diadakan. Sangat seru sekali bisa bermain, becanda tawa sama teman-teman yang ada. Singkat cerita pada malam terakhir kami di prank sama kakak tingkat. Malam terakhir yang membuat kami takut dan sampai ada teman kami yang takut karena di prank.
Tentang Diriku
Shallom Filadelfian
Haii nama saya Shallom Filadelfian. Saya lahir di Semitau tanggal 17 September 2001. Saya anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah saya bernama David Fomin dan ibu saya bernama Margaretha.
Saya biasa di panggil Shallom, dan merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang yaitu Politeknik Katolik Mangunwijaya.
Saya sangat hobi berolahraga dan menari tamborin. Ssalah satu olahraga nya yaitu volly dan badminton. Dan saya juga pernah mengikuti lomba tingkat Kabupaten baik volly maupun badminton.
Kekurangan saya adalah suka cepat marah dan egois. Dan kelebihan saya adalah orang yang rapi, bersih, dan disiplin waktu.
Senin, 14 Oktober 2019
Makalah K3 Pengolahan Limbah Kimia
MAKALAH K3
PENGOLAHAN LIMBAH KIMIA
DISUSUN OLEH :
NAMA : Shallom Filadelfian
NIM : 219057
DOSEN PENGAMPU :
Maria Mita Susanti, S.Si, M.Kes
POLTITEKNIK KATOLIK MANGUNWIJAYA
THERESIANA
SEMARANG
2019
BAB I
PEMDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah adalah benda (padat, cair, dan gas) yang tidak
diperlukan dan dibuang. Limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan
konsentrasi bervariasi. Bila
dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akan terakumulasi di alam
sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem Alam.
Limbah juga merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Mengingat
pentingnya kebersihan lingkungan sehingga kami tergugah untuk membahas
pengolahan limbah.
Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidakseimbangan
ekosistem tidak dikelola dengan baik. Pengelolahan limbah ini merupakan upaya
merencanakan melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendaya gunaan limbah,
serta pengendalian dampak yang ditimbulkannya.
Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari
laboratorium. Dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini
berasal dari bahan kimia, peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain.
Limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi lingkungan dan makhluk
hidup.
Upaya pengelolahan limbah tidak mudah dan memerlukan
pengetahuan tentang limbah (Padat, Cair, Gas, dan B3) unsur-unsur yang
terkandung serta penanganan limbah agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu
perlu keterampilan mengelolah limbah menjadi ekonomis dan mengurang jumlah
limbah yang terbuang ke alam.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan limbah?
2.
Apa
yang termasuk jenis limbah kimia?
3.
Bagaimana
langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah di laboratorium?
4.
Bagaimana
cara pengolahan limbah di laboratorium?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan limbah.
2. Untuk
mengetahui yang termasuk jenis limbah beracun.
3. Untuk
mengetahui langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah di
laboratorium.
4. Untuk
mengetahui cara pengolahan limbah di laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah
Limbah adalah benda (Padat, Cair, Gas, dan B3) yang tidak
diperlukan dan dibuang. Limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan
konsentrasi bervariasi. Bila dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah
ini akan terakumulasi di alam sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem Alam.
Limbah laboratorium adalah buangan yang berasal dari
laboratorium. Dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini
dapatt berasal dari bahan kimia, peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan
lain-lain. Limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi lingkungan
dan makhluk hidup.
2.2 Penggolongan
Limbah
a.
Berdasarkan
sifatnya, limbah dibedakan menjadi:
1.
Limbah
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik
langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup
atau membahayakan kesehatan manusia. Limbah beracun dibagi menjadi:
·
Limbah
mudah meledak
·
Limbah
mudah terbakar
·
Limbah
reaktif
·
Limbah
beracun
·
Limbah
yang menyebabkan infeksi
·
Limbah
yang bersifat korosif
2.
Limbah
Infeksius
Limbah infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan
pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular serta limbah laboratorium yang
berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik, ruang perawatan dan
ruang isolasi penyakit menular.
3.
Limbah
Radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan
radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radionucleida.
4.
Limbah
Umum
Berdasarkan bentuk limbah yang dihasilkan, dibedakan
menjadi:
a.
Limbah
Padat
Limbah padat di laboratorium relatif kecil, biasanya
berupa endapan atau kertas saring terpakai, sehingga masih dapat diatasi.
Limbah padat dibedakan menjadi:
·
Limbah
padat infeksius
·
Limbah
padat non infeksius
b.
Limbah
Gas
Limbah yang berupa gas umumnya dalam jumlah kecil,
sehingga relatif masih aman untuk dibuang langsung di udara, contohnya limbah
yang dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi dengan etilen oksida
atau dari thermometer yang pecah (uap air raksa).
c.
Limbah
Cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau
kegiatan yang berwujud cair (PP No.82 Thn 2001). Umumnya laboratorium berlokasi
di sekitaran kawasan hunian, sehingga akumulasi limbah cair yang meresap ke
dalam air tanah dapat membahayakan lingkungan sekitar. Limbah cair terbagi
atas:
·
Limbah
cair domestic
·
Limbah
cair kimia
b.
Berdasarkan
atas dasar asalnya, dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1.
Limbah
Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik
seperti kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan
mudah diuraikan melalui proses yang alami.
2.
Limbah
Anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak
dapat diuraikan dan tidak dapat diperbaharui.
2.3 Langkah yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Limbah
di Laboratorium
1.
Penggunaan
kembali limbah laboratorium berupa bahan kimia yang telah digunakan, setelah
melalui prosedur daur ulang yang sesuai.
2.
Sebelum
melakukan reaksi kimia, dilakukan perhitungan mol reaktan-reaktan yang bereaksi
secara tepat sehingga tidak menimbulkan residu berupa sisia bahan kimia.
3.
Pembuangan
langsung dari laboratorium.
4.
Dengan
pembakaran terbuka.
5.
Pembakaran
dalam insenerator.
2.4 Cara Pengelola
Limbah Laboratorium
Setiap limbah
mempunyai cara pengolahan tersendiri tergantung dari jenisnya. Berikut adalah
pengolahan limbah berdasarkan jenisnya.
1.
Pengolahan
Limbah Padat
a.
Penimbunan
Terbuka
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal,
yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill.
b.
Sanitary
Landfill
Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam
lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan
limbah ke tanah.
c.
Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat
menggunakan suatu alat yang disebut insinerator.
2.
Pengolahan
Limbah Pada Fase Cair (Water Phase Treatment)
Sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus
memenuhi persyaratan berikut:
·
Tidak
mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber air minum.
·
Tidak
mengakibatkan pencemaran air permukaan.
·
Tidak
menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air di dalam
penggunaannya sehari-hari.
·
Tidak
dihinggapi oleh vektor atau serangga yang mengakibatkan penyakit.
·
Tidak
terbuka dan harus tertutup.
·
Tidak
menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.
Pengelolaan limbah cair dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1.
Pengolahan
secara Fisika
Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan
murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar.
2.
Pengolahan
secara Kimia
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan
untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid),
logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan
bahan kimia tertentu yang diperlukan.
3.
Pengolahan
secara Biologi
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara
biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai
pengolahan yang paling murah dan efisien.
3.
Pengolahan
Limbah Fase Gas (Gas Phase Treatment)
1.
Mengontrol Emisi Gas Buang
Emisi gas buang dapat dikurangi dengan mulai menggunakan
sumber bahan bakar alternatif yang lebih sedikit mengahsilkan gas buang yang
merupakan polutan.
2.
Menghilangkan
Materi Partikulat dari Udara Pembuangan
·
Filter
udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack.
·
Pengendap
Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu/abu yang ikut dalam gas
buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu.
·
Membersihkan
udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangkan
udara yang kotor dari bagian bawah alat.
·
Dengan
pengendap elektrostatik, yaitu menggunakan arus listrik untuk mengionkan
limbah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai
nilai ekonomi. Begitu juga banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak
memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan. Dampak
negatif yang muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia seperti
penyakit pernafasan, diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan
lain-lain.
Dampak positif limbah bagi manusia dan lingkungan selain
limbah plastik bisa dijadikan berbagai barang yang bernilai ekonomis kita juga
dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah-limbah
plastik yang ada.
3.2 Saran
Bagi para pembaca, diharapakan bisa menggunakan media
yang dapat menarik minat belajar mahasiswa terutama tentang “Pengolahan Limbah
Kimia”.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Republik Indonesia, 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun
2001 Tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta
Ginting, P. 2007. Teknologi
Pengelolahan Limbah. Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar Harapan
Langganan:
Postingan (Atom)