Sabtu, 18 April 2020

Covid-19



      Mungkin saat ini kita merasa takut dengan adanya virus corona yang merajalela. Tetapi perlu kita ketahui bahwa dengan semakin kita takut penyebaran akan semakin luas. Yang perlu kita lakukan untuk mencegah bagaimana virus corona tidak semakin menyebar yaitu ada 10 langkah yang dapat kita lakukan yaitu :
1. Sering mencuci tangan
2. Hindari kontak dekat
3. Jaga jarak sosial
4. Gunakan masker jika sakit atau sedang berpergian
5. Tetap tinggal di rumah atau di kostan atau di kontrakan #stayathome
6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
7. Hindari kerumunan
8. Tidak berjabat tangan
9. Selalu perbaharui informasi terkait Covid-19
10. Segera kerumah sakit bila alami gejala Covid-19
     Itu adalah salah satu kita mencegah virus corona. Tetap jaga kesehatan, jangan keliuran keluar rumah. Ingat kesehatan kita penting dari apapun. Dan jangan lupa berdoa dan beribadah kepada Tuhan.

Praktikum Teknologi Farmasi



       Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang teknologi farmasi. Awalnya saya tidak menyukai yang namanya farmasi. Tetapi karena orang tua saya yang menyuruh masuk farmasi akhirnya saya masuk farmasi. Semester pertama saya tidak memahami apa itu yang ada di farmasi, terutama farmasetika dasar yang di dalamnya membuat obat dan menentukan dosis dalam pembuatan obat.
       Singkat cerita saya sudah semester 2 dan saya merasa bahwa ternyata meracik obat itu asik. Dan sekarang saya sangat menyukai teknologi farmasi terutama dalam pembuatan sediaan suspensi. Karena jika sediaan suspensi yang kita buat benar-benar bagus hasilnya pasti akan sangat bagus. Saya merasa senang ketika ingin praktek teknologi farmasi, walaupun masih ada timbul rasa hati yang takut tetapi setidaknya saya sudah bisa memahami dalam meracik obat dalam pembuatan sediaan.

Kegiatan Bakti Sosial di Panti Wreda




       Pada waktu itu kami ke panti untuk bersosialisasi, di sana kami melihat banyak opa oma yang memprihatikan. Kami membawa beras, dan makanan yang lainnya untuk dibagi ke opa oma. Saat kami di sana opa oma merasa senang atas kedatangan kami. Mereka nangis, ketawa, dan bahagia. Kami bernyanyi bersama, berdoa, dan sharing bersama opa oma. Mereka menceritakan kenapa mereka berada di panti. Saat mereka menceritakan kami merasa sedih.
       Singkat cerita kami pun berfoto-foto dan mereka terlihat bahagia. Kami merasa bahagia bisa bersama-sama dengan opa oma yang ada di panti wreda. Ketika kami mau pulang mereka sangat sedih, karena saat kami datang mereka menyambut kami dengan penuh sukacita dan senyum yang lebar. Suatu kebanggaan bisa melihat opa oma di panti wreda, walaupun mereka sudah tua.
       Dari situ kami bisa merasakan bahwa kita sebagai anak harus berbakti kepada orang tua. Bagaimana juga orang tua yang sudah merawat kita, membesarkan, dan mendidik kita sampai dewasa. Dan saat kita dewasa kita harus bisa membalas jasa orang tua dengan merawat dan menjaga mereka bahkan tidak menitipkan mereka ke panti.

Kompetisi Proposal PKM



Semarang, 8 November 2019
       Pada saat itu kami mengadakan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang di ikuti oleh semua mahasiswa. Banyak hal yang kami dapatkan seperti kerja sama dalam kelompok, pengetahuan-pengetahuan tentang proposal yang kami pilih untuk kompetisi. Singkat cerita setelah menyusun proposal hanya beberapa yang akan masuk dalam 15 besar, salah satunya kelompok saya yang di bimbing oleh Bu Mita masuk dalam 15 besar.
       Pada saat masuk 15 besar kami masih di seleksi lagi, dan masuk kami masuk dalam 5 besar. Rasa hati masih tidak percaya karena tidak ada di pikiran bisa masuk 5 besar dalam komptetisi itu. Saat kelompok kami maju dan presentasi kami mendapat juara harapan II dan mendapat uang. 
     

Peserta PKKMB Politeknik Katolik Mangunwijaya

   
         Semarang, 20 Agustus 2019
       Senang sekali rasanya saat itu menjadi bagian dari salah satu mahasiswa di Politeknik Katolik Mangunwijaya. Dari pertama pendaftaran, tes seleksi, dan dapat di terima di perguruan tinggi Politeknik Katolik Mangunwijaya.
       Pada saat itu kami melakukan PKKMB pada tanggal 20 Agustus 2019. Banyak kegiatan yang diadakan, salah satunya yaitu games. Dimana kami bisa mengenal satu sama yang lain dari berbagai suku, ras, dan agama. Di situ juga saya mendapat teman yang baik, ramah, dan sopan yaitu Elline, Eva, Aulia, Iwok, dan Ifka.
       Saya bersyukur bisa berada di Perguruan Tinggi Politeknik Katolik Mangunwijaya. Saat PKKMB di mulai kami mengikuti kegiatan yang diadakan. Sangat seru sekali bisa bermain, becanda tawa sama teman-teman yang ada. Singkat cerita pada malam terakhir kami di prank sama kakak tingkat. Malam terakhir yang membuat kami takut dan sampai ada teman kami yang takut karena di prank.

Tentang Diriku


                                                                 Shallom Filadelfian
   
       Haii nama saya Shallom Filadelfian. Saya lahir di Semitau tanggal 17 September 2001. Saya anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah saya bernama David Fomin dan ibu saya bernama Margaretha.
       Saya biasa di panggil Shallom, dan merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang yaitu Politeknik Katolik Mangunwijaya.
       Saya sangat hobi berolahraga dan menari tamborin. Ssalah satu olahraga nya yaitu volly dan badminton. Dan saya juga pernah mengikuti lomba tingkat Kabupaten baik volly maupun badminton.
       Kekurangan saya adalah suka cepat marah dan egois. Dan kelebihan saya adalah orang yang rapi, bersih, dan disiplin waktu.